Sobat BM Cerita - Gunung memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan perjalanan alam dunia ini. Bagaimana tidak, pasalnya bumi yang selalu berputar dari dahulu semenjak diciptakannya sampai nanti bumi akan berhenti berputar ternyata menyimpan cerita pada proses penciptaanya.
Allah SWT menciptakan alam dunia ini dengan penuh keperkasaanya, bumi sebagai planet tempat tinggal manusia pasca diturunkannya dari surga melewati beberapa proses penciptaan hingga akhirnya menjadi bumi yang berputar dengan tenang tanpa guncangan seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Ternyata dahulu Allah ketika menciptakan bumi beberapa kali mengujinya diletakkan diangkasa bebas, pertama Allah menciptakan bumi tanpa adanya gunung. Ketika bumi diletakan diangkasa bumi berguncang tidak beraturan dan sangat mengerikan jika dihuni makhluk apapun didalamnya, lautan tumpah dan lain sebagainya. Kemudian Allah tancapkan paku bumi yang berupa gunung barulah bumi bergerak beraturan dan lebih tenang seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Setelah proses penciptaan bumi selesai kemudia Allah SWT memberitahukan kepada malaikat tentang bagaimana proses Allah menciptakan bumi tersebut, tentang pasal gunung sebagai paku bumi. Kemudian malaikat bertanya kepada Allah "ya Allah ya Tuhan kami, adakah yang lebih hebat dan lebih berat daripada gunung ?" Allah menjawab "ada, yaitu besi" malaikat bertanya lagi "lalu, adakah yang lebih hebat daripada besi wahai Tuhan kami ?" Allah menjawab "ada, yaitu api" malaikat belum puas dan kemudian bertanya lagi "lalu adakah yang lebih dahsyat daripada api Ya Allah ya Tuhan kami ?" Allah menjawab "ada, yaitu air". "Lalu masih adakah yang lebih dahsyat dari pada air ?" kembali malaikat bertanya. Allah menjawab "masih ada yaitu angin". "Lalu masihkan ada yang lebih dahsyat lagi wahai Tuhan kami ?" belum puas malaikat bertanya. Allah menjawab "masih ada, yaitu hambaku dari umat kekasihku Nabi Muhammad SAW yang bersodakoh siri, ibarat tangan kanan memberi tangan kiri tidak mengetahui, timbanganya lebih berat dan lebih dahsyat dari pada itu semua".
Kita bisa melihat kedahsyatan dari semuanya, mulai dari gunung, besi, api, air, angin, kalau sodakoh siri memang kita akan diuji namun kelak kita akan mendapat perlindungan Allah dipadang mahsyar ketika matahari tepat berada diatas kepala kita dan tidak ada pertolongan kecuali pertolongan Allah.
Kedahsyatan Gunung
Kedahsyatan Gunung bisa dilihat dari bagaimana jika gunung tersebut meletus, sekalipun keindahan alam gunung sangat indah namun jika gunung tersebut meletus sangatlah mengerikan.
Kedahsyatan Besi
Kedahsyatan besi yang melebihi gunung dapat dilihat dari alat - alat berat yang diciptakan dari bahan besi yang bisa untuk mengambil bagian bagian dari gunungseperti bebatuan yang ada digunung.
Kedahsyatan Api
Kedahsyatan Api dapat dilihat dari bagaimana api mampu memlehkan besi yang begitu kerasnya, ini artinya didunia ini selalu ada tingkatan. Diatas langit masih ada langit.
Kedahsyatan Air
Kedahsyatan air dapat dilihat dari peristiwa Tsunami yang sangat mengerikan, air mampu menghancurkan bangunan yang keras. Kobaran apipun mampu dihalau dengan air.
Kedahsyatan Angin
Kedahsyatan Angin dapat dilihat dari peristiwa angin tornado yang sering terjadi didaerah Amerika, baru - baru ini di saudi arabia tepatnya dimekkah terjadi badai pasir yang mana anginlah yang berperan didalamnya. Air pun saat peristiwa Tsunami dibantu angin yang sangat kencang sekali sehingga mampu berjalan sangat kencang dengan kecepatan penuh mencapai ribuan mill menghantam daratan.
Kedahsyatan Sodakoh siri
Kedahsyatan Sodakoh siri atau sodakoh yang dilakukan secara diam - diam istilahnya tangan kanan memberi tangan kiri tidak mengetahui nanti bisa kita buktikan dialam mahsyar, yang mana matahari berada tepat diatas kepala kita namun Allah memberikan perasaan sejuk kepada orang yang melakukan sodakoh siri.
Maka dari itu janganlah kita sampai berani kepada Allah SWT, karena makhluk - makhluk yang dahsyat saja tetap tunduk kepada Allah.
Baca Juga Sodakoh Dapat Menolak Balak
0 Comment for "Gunung Sebagai Paku Bumi"